Penyaluran Tunjangan Sertifikasi Guru Dievaluasi

Penulis : Luki Aulia | Selasa, 7 Agustus 2012 | 15:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akan mengevaluasi mekanisme penyaluran tunjangan kesejahteraan guru, seperti tunjangan sertifikasi guru. Kemungkinan besar mekanisme yang akan digunakan sama seperti mekanisme penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang baru. Hal itu ditegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh di sela-sela rapat kerja dengan Komisi X DPR, Selasa (7/8/2012), di Jakarta.

“Uang sudah kami kirim ke kabupaten/kota. Sekarang mereka yang harus segera menyalurkan ke guru. Kita tidak bisa beri sanksi. Satu-satunya cara, evaluasi mekanisme penyalurannya,” tutur Nuh.

Nuh mengeluhkan banyaknya alasan kabupaten/kota untuk tidak segera menyalurkan kepada guru. Alasan itu antara lain guru belum memiliki surat keputusan (SK). Mendikbud menegaskan hal itu sudah selesai dilakukan pemerintah dan sudah dikirimkan ke daerah. Alasan lainnya, guru belum memenuhi standar syarat mengajar 24 jam.

“Saya sudah berkali-kali minta daerah segera menyalurkan ke guru,” ujarnya.

Fenomena keterlambatan penyaluran tunjangan kesejahteraan guru ini sama seperti yang terjadi pada penyaluran dana BOS tahun 2011. Uang sudah dikirimkan ke daerah, tetapi tidak segera diberikan kepada guru.

“Kemungkinan besar model penyaluran tunjangan kesejahteraan guru akan seperti model penyaluran BOS yang baru,” tutur Nuh.

Untuk itu, Nuh mengimbau daerah-daerah agar segera menyalurkan apa yang sudah menjadi hak orang lain sesuai aturan yang berlaku, terutama untuk triwulan kedua tahun ini, sebelum hari raya Idul Fitri atau sebelum tanggal 17 Agustus 2012.

Tunjangan kesejahteran guru untuk periode triwulan kedua 2012 seharusnya sudah diterima para guru bulan Juli lalu. Adapun untuk triwulan pertama seharusnya diterima bulan April lalu.

Segera salurkan karena itu hak orang lain (guru). Bisa jadi yang berhak menerima uang itu bukan guru yang kaya, tetapi sangat membutuhkan uang itu,” kata Nuh.

 
Editor :
Tjahja Gunawan Diredja

Kemdikbud Siapkan Rekrutmen Calon Guru

Yogyakarta — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun ini menyiapkan calon guru profesional. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mengasramakan mahasiswa calon guru. Meski belum tahu persis berapa jumlah calon guru yang akan diasramakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, memastikan bahwa sebelum diasramakan calon guru ini diseleksi terlebih dahulu.

“Jadi tidak serta merta mereka yang masuk UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) akan masuk di sini (asrama), harus dites dulu,” demikian disampaikan Mendikbud di Yogyakarta, Minggu (6/08).   

Mendikbud mengatakan, ada tiga lapis calon guru yang akan diasramakan. Pertama, para mahasiswa semester 7 atau 8 akan diasramakan terlebih dahulu, baru layer kedua mahasiswa semester 5 dan 6, dan layer ketiga mahasiswa semester 1 dan 2. Mahasiswa layer pertama disiapkan untuk mengisi kekosongan guru yang akan terjadi dalam waktu dekat. Dengan adanya calon guru yang diasramakan, maka setiap LPTK harus memiliki asrama. Dan Mendikbud telah memastikan, semua Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK) negeri telah memiliki asrama.

“Nanti ketika tes ini sudah kita lakukan, dan mereka masuk ke asrama, mereka akan diberi beasiswa,” tutur Menteri Nuh.

Dengan adanya proses rekrutmen guru profesional ini, sistem pengajaran dan pembelajaran pun akan berubah. Salah satunya, kata Menteri Nuh, para calon guru akan mendapatkan multi grade teaching, di mana setiap calon guru akan memperoleh mata pelajaran mayor dan mata pelajaran minor. “Kita sudah diskusi dengan asosiasi LPTK, mulai tahun ini sudah dimulai multi grade teaching,” katanya.

Dengan metode ini, para calon guru tidak hanya menguasai satu mata pelajaran saja, tapi bisa dua sekaligus. Metode ini bertujuan untuk penghematan, dan efisiensi jam mengajar guru. “Kalau saat ini masih ditemui guru tidak bisa mencukupi 24 jam mengajar, dengan metode ini hal tersebut bisa diatasi,” katanya. (AR)

(sumber : http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/562)

Pengukuran Kinerja Guru Dilakukan Tahun Depan

Yogyakarta — Setelah uji kompetensi guru (UKG) selesai dilaksanakan, pemerintah akan melanjutkan proses perbaikan kompetensi guru dengan pelatihan dan dibarengi dengan pengukuran kinerja guru. Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, di Yogyakarta, Minggu (5/08). “UKG rampung bulan Oktober, tahun depan pelatihan-pelatihannya dimulai,” kata Menteri Nuh.

UKG merupakan ujian multi-objective. Selain ingin mengetahui kompetensi profesionalitas, juga untuk mengetahui apakah pedagogik dalam pengajaran yang dilakukan berjalan dengan baik atau tidak. “Melalui UKG, kita ingin mengetahui sumurnya para guru ini ada isinya apa tidak. Itu yang kita uji melalui uji kompetensi profesionalnya. Kalau ada airnya, pompanya jalan apa tidak? Pedagogiknya jalan apa tidak?” kata Mendikbud.

Pengukuran kinerja bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah dengan sertifikasi yang diberikan kepada guru dapat meningkatkan kinerja mereka atau tidak. Setelah diukur, lanjut Mendikbud, akan dibedakan solusinya berdasarkan sifatnya. Jika menyangkut disiplin guru, maka akan diberikan pelatihan yang akan dilakukan oleh kepala sekolah. “Dan kalau menyangkut kompetensinya, maka akan dilatih dari dinas, baik di provinsi, maupun secara nasional,” katanya.

Guru yang telah memiliki kompetensi baik, dilihat dari hasil UKG, tidak mendapatkan pelatihan lagi. Untuk menghitung kelulusan, akan dihitung dengan standar minimal dan standar deviasinya. Meski kompetensi mereka baik, pengukuran kinerja akan tetap dilakukan. (AR)

(sumber : http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/557)

UKG Acuan Evaluasi Bagi LPTK

YogyakartaUji Kompetensi Guru (UKG) tahap 1 telah selesai. Hingga hari Sabtu (4/08) lalu, sebanyak 460 ribu hasil UKG tersebut telah diketahui. Proses penilaian masih berlangsung hingga tanggal 12 Agustus 2012. “Masih ada satu minggu lagi, saya optimis masih bisa mencapai angka 700 ribu,” demikian diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh,” saat ditanya mengenai evaluasi UKG, di Yogyakarta, Minggu (5/08).

UKG selain sebagai acuan pemetaan kompetensi guru, juga akan digunakan untuk melihat kualitas Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) yang merupakan produsen guru. Hasil UKG ini akan menjadi koreksi bagi semua LPTK baik negeri maupun swasta. “Nanti kita petakan semua, misalkan perguruan tinggi X, saya sampaikan, ini loh lulusan sampean nilainya seperti ini, jadi untuk koreksi sekalian,” ujarnya.

Mendikbud menyatakan perbaikan kompetensi merupakan pekerjaan besar. Tantangan harus dijalani dan kritik tidak akan pernah berhenti . “Tapi kita tidak boleh mundur. Murid saja diuji, apalagi gurunya.Jadi ada instrospeksi diri. Intinya, perbaikan tidak boleh berhenti,” kata Menteri Nuh.

Hasil sementara, rata-rata nilai UKG tahap 1 adalah 44. Hasil tersebut, kata Mendikbud, adalah cermin kondisi guru kita saat ini. “Tidak usah malu, dan jangan merasa terhina, ini adalah usaha kita untuk menilai segala sesuatu secara fair,” katanya. Dengan hasil tersebut, Mendikbud menegaskan proses perbaikan kompetensi guru ini tidak boleh mundur. “UKG ini proses perbaikan kompetensi, jangan hanya karena komputer ngadat kita berhenti,” katanya. (AR)

(sumber : http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/556)

Uji Kompetensi Guru Tetap Dilanjutkan, Nilai Sementara DIY Tertinggi

Jakarta -— Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru gelombang pertama yang dimulai 31 Juli lalu tetap dilanjutkan. Dari total 4.158 tempat uji kompetensi (TUK), sebanyak 2.344 TUK aktif dan 937 TUK yang akan mulai diaktifkan mulai tanggal 8 Agustus mendatang, sedangkan 877 nonaktif.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan, sampai dengan hari ketiga ((1/08) pelaksanaan UKG telah diikuti oleh sebanyak 373.415 peserta. Dari jumalah tersebut sebanyak 243.619 peserta yang datanya sudah diolah. “Memang ada yang ngadat, tetapi prinsipnya jalan. TUK yang tidak jalan distop, sedangkan yang normal tetap berjalan,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (3/08).

Mendikbud menyampaikan, guru-guru yang direncanakan mengikuti UKG di TUK yang dinonaktifkan tidak perlu datang. Mereka dijadwalkan ulang untuk mengikuti UKG pada gelombang kedua bulan Oktober mendatang.

Mendikbud menyebutkan dari data yang telah masuk rata-rata nilainya 44,55, tertinggi 91,12 dan terendah nol. “Peta in kalau kita lihat dengan UKA (uji kompetensi awal) tidak jauh beda. 4,2.Paling tinggi DIY 51.03,” katanya.

Mendikbud merinci, untuk guru kelas sekolah dasar rata-ratanya 40.87, sedangkan untuk Penjaskes 42.59. Sementara mata pelajaran Bahasa Indonesia guru sekolah menengah pertama rata-ratanya paling rendah dibanding mata peajaran lain seperti IPA, IPS, dan matematika. “Ada sesuatu yang harus kita rombak dalam kemampuan bahasa Indonesia para guru kita,” katanya. Adapun untuk sekolah menengah atas, mata pelajaran kimia paling rendah 37.9, sedangkan paling tinggi fisika 58,7.

Mendikbud menambahkan, penggunaan bandwith di server pusat hanya 2,34 persen. Menurut Mendikbud hambatan terjadi bukan bandwith di server, tetapi lebih banyak di terminal user. “Solusinya adalah pendampingan pelaksanaan.” ujarnya. (PIH)

(sumber: http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/553)

Disiplin Data Bantu Kelancaran Uji Kompetensi Guru

Jakarta (07/31/2012 (All day))— Uji kompetensi guru (UKG) gelombang pertama telah dilakukan sejak Senin (30/07). Dari evaluasi sementara, diketahui di beberapa titik uji kompetensi (TUK) terjadi kendala teknis, yang menyebabkan guru tidak bisa mengikuti ujian di hari pertama.

Dari evaluasi tersebut diketahui ada dua penyebab sebagian guru tidak bisa mengikuti UKG. Pertama, instalasi server yang dilakukan oleh operator gagal tersambung ke server pusat, sehingga soal tidak bisa keluar. Kedua, ada perubahan data guru yang dimasukkan ke dalam server. Perubahan data tersebut mengakibatkan saat nomor peserta dimasukkan, soal juga tidak keluar.

“Server itu berisi TUK, data peserta dan mata pelajaran, yang dipanggil dengan nomor peserta. Kalau ada di antara data tersebut yang berubah, maka soalnya tidak akan keluar,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Syawal Gultom, saat ditemui seusai sidang kabinet terbatas bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kantor Kemdikbud, Selasa (31/07).

Dengan adanya hasil evaluasi tersebut, Syawal mengimbau kepada para guru untuk taat asas dan disiplin saat memasukkan data. Perubahan yang terjadi dalam server akan memperbesar kemungkinan terjadinya kesalahan saat akan melakukan ujian.

Pentingnya disiplin data dalam memasukkan data guru, kata Syawal, akan memberi dampak yang besar bagi pendataan guru secara keseluruhan. Karena ke depan, jaringan infrastruktur seperti ini tidak hanya akan digunakan untuk uji kompetensi saja, tapi juga untuk pendidikan dan latihan para guru.

“Untuk melakukan tatap muka saat pendidikan dan latihan para guru yang jumlahnya lebih dari dua juta orang, tentu biayanya akan sangat mahal. Untuk itu, ke depan kita juga akan menggunakan TIK dalam pelaksanaannya,” katanya. (AR)

(sumber : http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/544)

UKG Dilakukan Secara Bertahap

Jakarta — Uji Kompetensi Guru (UKG) 2012 serentak dimulai hari ini, Senin (30/07), di 497 kabupaten/kota di Indonesia. Sebanyak 1.006.211 guru mengikuti UKG secara daring, dan 20.802 lainnya ikut secara manual atau tertulis.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan, UKG ini merupakan upaya untuk pemetaan kompetensi guru. Untuk itu harus disikapi secara positif, dan dilakukan secara bertahap. Ada dua jenis ujian yaitu uji kompetensi profesional dan uji kompetensi pedagogik, yang sifatnya kognitif.

Ujian gelombang pertama mulai 30 Juli sampai 12 Agustus, sedang gelombang kedua 1-6 Oktober 2012. Untuk ujian manual yang berasal dari peserta tuna netra, soal akan dibacakan dan diberi tambahan waktu 1 jam. Ujian ini akan berlangsung pada 4 September 2012. Sedang pada gelombang kedua akan ada peserta dari Sekolah Indonesia di Luar Negeri yang ikut secara daring sebanyak 71 orang.

“Tahap awal dilakukan secara berjenjang. Setiap tahapnya akan dievaluasi dan diadakan perbaikan,” ujarnya saat mendampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, melakukan inspeksi mendadak pelaksanaan UKG di SMP N 19 Jakarta.

Taufik menegaskan, guru-guru di Jakarta siap melakukan UKG. Mereka yakin bahwa UKG ini disadari sebagai langkah untuk mengetahui kapasitas masing-masing, yang nantinya akan ditingkatkan dengan berbagai upaya. “Peningkatan (kompetensi) nya bisa dilakukan dari diri sendiri, suku dinas, maupun LPMP,” katanya.

Untuk kendala teknis yang terjadi saat UKG berlangsung, Taufik menegaskan akan mengambil langkah teknis agar segera diselesaikan. Hal ini perlu segera diperbaiki agar tidak terjadi lagi ke depannya. “Jangan sampai ada yang terhalang dan tertunda karena masalah teknis,” tuturnya. (AR).  (Sumber : http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/537)

Guru SMP Kerjakan Soal Guru SMA

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI – Uji Kompetensi Guru (UKG) tahap pertama di Kabupaten Hulu Sungai Tengah diikuti 120 guru. Namun sejumlah masalah pada penyelenggaraan terjadi, Senin (30/7/2012).

Seperti dialami guru pendidikan kewarganegaraan (PKN), SMPN 1 LAU, Yanti. Begitu membuka komputer, dan meng-klik soal, yang keluar malah soal matematika.

Yanti pun batal mengerjakan soal tersebut, dan terpaksa pulang setelah pengawas dari lembaga Pengawas Mutu Pendidikan (LPMP) Kalsel melaporkannya ke pusat dan membuatkan berita acara soal berbeda dari kompetensinya.

“Yang bersangkutan diikutkan kembali pada UKG tahap berikutnya Oktober mendatang, bersamaan dengan UKG khusus guru pengawas,” jelas salah satu pengawas  dari LPMP, Lis Maulina.

Selain soal yang tak sesuai kompetensi, masalah juga dialami para guru Bahasa Inggris tingkat SMP. Mereka harus menjawab soal untuk kompetensi tingkat SMA. ”Karena tak sesuai kurikulum SMP, kami cukup kesulitan juga dalam menjawab,” kata Maturidi, guru SMPN 1 Abung.

Sementara di ruang Online SMPN 2, dua guru komputernya mati saat asyik menghadapi soal. Mereka pun kelabakan, karena dikejar waktu yang hanya dua jam, dengan target menjawab 100 soal online, langsung dari pusat.  Untungnya, kondisi itu segera teratasi.

“Masalah komputer mati, kemungkinan karena kabel yang tersenggol. Memang tidak merugikan peserta karena waktu mereka tetap dua jam. Hanya gelombang kedua yang masuk sore jadi terlambat sedikit,” jelas Lis.

Koordinator Pengawas UKG HST, dari Widyaswara LPMP Kalsel, Noor Rahmat menjelaskan, untuk tahap pertama, ada 120 guru yang diuji kompetensinya.

“Untuk peserta pertama yang diikuti guru SMP dan SMA mereka kebanyakan sudah familiar dengan komputer dan internet. Biasanya yang masih kebingungan menghadapi komputer dan internet justru kebanyakan guru SD dan TK,” jelasnya.

UKG, jelas Noor Rahmad, merupakan program pemerintah pusat untuk pemetaan kemampuan guru sesuai sertifikasinya. Hasil UKG ini nantinya dijadikan sebagai dasar untuk melakukan pembenahan dan perbaikan-perbaikan di masa mendatang.

Masalah Internet Ganggu Uji Kompetensi Guru

BANJARMASIN, KOMPAS.com – Masalah koneksi internet sempat muncul pada pelaksanaan uji kompetensi guru bersertifikat hari pertama di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (30/7/2012). Akibatnya pelaksanaan ujian sempat mundur sekitar satu jam dari seharusnya pukul 09.00 Wita (08.00 WIB ) menjadi sekitar pukul 10.00 Wita .

“Masalah ini terpantau pada ujian yang bertempat di SMKN 1 Banjarmasin. Penyebabnya sinkronisasi ke server pusat agak lambat,” ujar Widya Sigit, teknisi internet dari SMKN 1 Banjarmasin.

Ada 40 perangkat komputer yang digunakan untuk ujian kompetensi di SMKN 1 Banjarmasin yang terbagi dalam dua ruang. Pelaksanaan ujian sendiri terdiri atas tiga gelombang, yakni pagi, siang, dan sore.

(sumber: Penulis : Defri Werdiono | Senin, 30 Juli 2012 | 16:34 WIB)

Tuntutan FSGI dan FGII Terkait Pelaksanaan UKG

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA–Kemendikbud akan melaksanakan Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk guru bersertifikat pada 30 Juli hingga 12 Agustus 2012 serentak di seluruh Indonesia.

Terkait hal tersebut, organisasi-organisasi guru yang tergabung dalam Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI) dan Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) menyatakan keberatan dengan rencana pelaksanaan UKG tersebut.

Dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews, ada beberapa point yang menjadi tuntutan mereka terkait rencana pelaksanaan UKG. Pertama mereka menuntut Kemendikbud meninjau kembali kebijakan UKG, agar dipersiapkan lebih matang, dibuat dasar hukum yang jelas, disosialisasikan secara meyeluruh dan ada proses uji coba yang adil.

Kedua, dalam membuat kebijakan pendidikan Kemendikbud harus mengajak perwakilan organisasi-organisasi guru untuk diajak berdialog, bukan hanya PGRI.

Kemudian, Kemendikbud seharusnya tidak melakukan pemetaan guru dengan cara uji pilihan ganda seperti UKG ini.

Jika ingin mengukur kualitas guru ujilah sesuai peraturan perundangan yang berlaku, ujilah keempat kompetensi guru (pengetahuan, pendagogi, sosial, dan kepribadian) secara holistik. Pengujian kompetensi dalam peraturan yang ada adalah 40 persen ujian dan 60 persen praktek.

Keempat, Kemendikbud harus melakukan kontrol atas pengangkatan kepala-kepala sekolah dan pengawas serta memberdayakan kepala sekolah serta pengawas, karena merekalah garda terdepan dalam membangun kualitas guru.

Kelima, Komisi X DPR RI wajib mengingatkan dan memanggil Mendikbud agar berkonsentrasi pada 1,8 juta guru yang belum disertifikasi, karena batas mensertifikasi berdasarkan UU Guru dan dosen adalah tahun 2015.

Kemendikbud jangan justru mencari pekerjaan tambahan dengan menguji guru yang bersertifikat yang justru sama sekali tidak diamanatkan dalam UUGD

Keenam, Komisi X DPR RI harus mengontrol laporan pertanggungjawaban UKG karena menggunakan APBN, padahal sampai hari ini distribusi anggaran ke sekolah-sekolah tempat pelaksanaan UKG belum juga dicairkan.

Sekolah-sekolah dipaksa atau terpaksa mengeluarkan dana yang tak diprogramkan dalam APBS.

Kemdikbud: UKG yang Gagal Akan Dijadwal Ulang

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Pembinaan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDM-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Syawal Gultom mengatakan, akan ada penjadwalan ulang bagi semua daerah yang tertunda melaksanakan uji kompetisi guru (UKG) pada hari ini, Senin(30/7/2012). Menurut rencana, UKG ulang akan digelar pada 2 Oktober 2012 mendatang.

“Semua daerah yang tertunda akan kita laksanakan ujiannya di lain hari,” kata Syawal kepada Kompas.com, Senin (30/7/2012), di Jakarta.

Syawal menjelaskan, persiapan menggelar UKG telah dilakukan dengan maksimal. Akan tetapi, sejumlah kendala bermunculan lantaran tim penyelenggara baru pertama kali menggelar ujian seperti ini.

Ke depannya, agar permasalahan yang tidak terulang, Syawal mengatakan, akan melakukan kroscek ganda sebelum UKG tahap selanjutnya mulai dilaksanakan. Ia berharap, pelaksanaan ujian pada para guru tersertifikasi itu dapat berjalan lebih baik dari UKG kali ini.

“Tentu harus kita cek dulu, dan semoga tidak lagi ditemukan banyak kendala dan lancar,” ujarnya.

Meski banyak yang gagal  mengakses pada ujian perdana hari ini, sistem online tetap akan dipertahan dalam pelaksanaan UKG. UKG secara manual, kata Syawal, hanya dilakukan di daerah-daerah yang tidak memiliki akses internet, atau pun para guru yang mengalami cacat.

Seperti diberitakan, banyak ditemukan masalah pada pelaksanaan UKG SMP di hari pertama ini. Rata-rata, masalah tersebut dipicu oleh sistem komputer yang tidak berjalan dengan baik. Karena data menumpuk, akhirnya sistem komputer menjadi “lambat” bahkan error.

UKG SMP sendiri dimulai hari ini sampai 12 Agustus 2012, dengan waktu pelaksanaan mulai pukul 08.00 sampai pukul 16.00 disesuaikan dengan waktu luang para guru. Setelah guru SMP, guru SMA dan TK-SD akan melakukan ujian serupa. Bagi pemerintah, UKG penting dilaksanakan sebagai upaya untuk memetakan kompetensi guru dan sebagai dasar kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Penulis : Indra Akuntono | Senin, 30 Juli 2012 | 14:23 WIB

 

Ujian Kompetensi Guru SMK Diundur Tanggal 1-6 Oktober 2012

INILAH.COM, Bandung – Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) khusus guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diundur sampai dengan Oktober mendatang.

Perubahan jadwal tersebut terjadi setelah Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mendapatkan surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) beberapa hari lalu.

“Berdasarkan surat dari Kemendikbud nomor: 21262/J.1/LL/2012 tgl 25 Juli 2012 perihal jadwal UKG SMK dan surat nomor: 21301/J.1/LL/2012 tgl 26/7/ 2012. Bahwa UKG khusus guru SMK diundur menjadi Senin-Sabtu (1-6/10/2012),” kata Kasubag Umum Kepegawaian dan Perlengkapan Disdik Kota Bandung Harta Kurniawan saat dihubungi INILAH.COM, Minggu (29/7/2012).

Harta mengatakan pihaknya tidak mengetahui secara jelas alasan diundurnya ujian tersebut. “Saya tidak tahu kenapa diundur, yang jelas pesan dari surat ini sudah disampaikan kepada seluruh kepala SMK di Bandung untuk mengumumkannya kepada guru yang akan mengikuti ujian,” jelasnya.

Menurutnya, pengunduran UKG kemungkinan dikarenakan berimpitan dengan libur Hari Raya Idul Fitri dan demi efektivitas pengendalian UKG secara nasional. Penundaan itu didasarkan

pada surat dari Kemendikbud Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan tertanggal 23 Juli 2012 yang ditujukan kepada Kadisdik se-Indonesia dan Kepala LPMP se-Indonesia.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun oleh INILAH.COM, pelaksanaan UKG bagi guru SMK pada awalnya akan dilaksanakan pada awal Agustus ini.[jul]

(Oleh: Riza Pahlevi
Jabar – Minggu, 29 Juli 2012 | 12:21 WIB) (sumber  http://www.inilahjabar.com)

UKG (UJI KOMPETENSI GURU)

Uji Kompetensi Guru Murni untuk Pemetaan

07/28/2012 (All day)

Bandung — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan, uji kompetensi guru digunakan sebagai pemetaan untuk peningkatan kemampuan dan perbaikan kualitas pendidikan. Tidak ada hubungannya dengan tunjangan profesi yang telah diterima para guru.

“Dengan pemetaan ini bisa terlihat kelemahannya selama ini. Bagaimana bisa meningkatkan kualitas, kalau petanya saja tidak tahu,” kata Menteri Nuh usai memberi kuliah utama kepada mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung, Sabtu (28/07), di Bandung.

Mendikbud mencontohkan, jika ada 1000 guru Matematika di Jawa Barat, tidak akan diketahui kelemahan mereka dalam penguasaan materi pelajaran, jika tidak diuji. “Kalau kelemahannya sudah diketahui, mereka bisa meningkatkan kualitasnya dengan belajar sendiri atau ikut kursus dan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah,” katanya.

Uji kompetensi guru merupakan salah satu upaya peningkatan kompetensi dan kualitas pendidikan. Dan meningkatkan kualitas pendidikan merupakan amanat undang-undang. Untuk itu, Mendikbud meminta agar semua pihak tidak memperumit proses ujian ini. “UKG ini dasarnya ada di peraturan menteri. Hal-hal yang sudah gamblang, tidak perlu diperdebatkan lagi!,” tegasnya.

Jika nanti guru-guru ini ada yang gagal memenuhi standar kompetensi, Kemdikbud menggandeng LPMP dan pelatihan guru sejenis untuk memberikan pembinaan. Bahkan, guru-guru ini bisa terus mengembangkan diri dengan terarah, karena telah mengetahui kelemahannya. “Kalau muridnya siap untuk dites, diuji, masa gurunya tidak mau,” katanya.

UKG akan dimulai hari Senin (30/07). Mendikbud memastikan ujian tersebut akan tetap berjalan. Menurut laporan terakhir yang diterima Menteri Nuh, semua persiapan telah dilakukan dengan baik. (AR) (sumber: http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/534)

PEDOMAN UJI KOMPETENSI GURU

Pedoman UKG, Kisi-kisi UKG, Cari Tempat TEST UKG(jika tidak ada dapat dicek ke dinas masing-masing),  Verfikasi data UKG, dapat anda lihat di sini: UKG (UJI KOMPETENSI GURU)

PedomanUKG

KISI-KISI :

020 Guru Kelas TK

027-GURU SD

062 Bahasa Batak Toba

062 Bahasa Bugis

062 Bahasa Daerah

062 Bahasa Jawa

062 Bahasa Madura

062 Bahasa Makassar

062 Bahasa Simalungun

062 Bahasa Sunda

097-IPA-SMK

097-IPA-SMP

100- IPS-SMP

100-IPS-SMK

154-PKN-SMP

154-PPKn-SMA

156-BHS INDONESIA-SMP

157- BAHASA INGGRIS-SD

157-BHS INGGRIS-SMA

157-BHS INGGRIS-SMP

160 Bahasa Jerman

164 Bahasa Perancis

167 Bahasa Arab

170 Bahasa Jepang

174 Bahasa Mandarin

180-MTK-SMA

180-MTK-SMK-

180-MTK-SMP

184-FISIKA-SMA

184-FISIKA-SMK

187-KIMIA-SMA

187-Kimia-SMK

190-BIO- SMK

190-BIO-SMA

204-SEJARAH-SMA PAKET 1

207-GEOGRAFI-SMA

210-EKONOMI-SMA

214-SOSIOLOGI-SMA

215-ANTROPOLOGI-SMA

217 Seni Budaya SMP

220-PENJAS-SMP

220-PENJASKES-SD

220-PENJASORKES-SMA

224-TIK

227 Keterampilan SMA

227 Keterampilan SMP

330-KKPI-SMK

331-KEWIRAUSAHAAN-SMK

800-KLS-SDLB

810-BK-SMPSMASMK

Kepala Sekolah_UKKS

Pengawas Sekolah_UKPS

Sehubungan dengan materi kejuruan yang banyak sekali, dipersilahkan bapak/ibu guru mendowload sendiri disitusnya.

di sini

(sumber: bpsdmpk.kemdikbud.go.id/ukguru)

Hasil sidang isbat pemerintah tetapkan 21 Juli 2012 sebagai awal Ramadhan

Bilal

Kamis, 19 Juli 2012 23:27:25

JAKARTA (Arrahmah.com) – Pemerintah akhirnya memutuskan 1 Ramadan 1433 H jatuh pada 21 Juli 2012. Keputusan itu disampaikan oleh Menteri Agama Suryadarma Ali dalam sidang Itsbat, Kamis Malam (19/7).

“Dengan ucapkan Bismillahirromnanirohim kami tetapkan 1 Ramadan 1433 jatuh pada Sabtu 21 Juli 2012,” ujar Menteri Agama, Suryadarma Ali saat memutuskan sidang Istbat di gedung Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta, Kamis (19/7/2012) malam.

Dalam sidang tersebut sejumlah organisasi Islam seperti Persis, Dewan Masjid Indonesia dan NU, menyetujui puasa jatuh pada Sabtu. Adapun yang berbeda pendapat dalam sidang itu ialah organisasi FPI dan An-Najat, yang menetapkan hari pertama puasa pada Jumat 20 Juli besok yang mendasari pada kesaksian 4 orang yang disumpah menyatakan melihat Hilal di pos pemantauan Cakung.

“Meskipun beda, tapi kita saling menghargai,” ujar anggota Falaqiyah FPI, Muchsin Alatas dalam sidang Istbat.

Perbedaan Metode Rukyat

Habib Muchsin, menyatakan perbedaan yang terjadi antara pemerintah dengan FPI menurutnya terletak pada perbedaan metode rukyatul hilal. FPI menggunakan metode Sulam An-Niyarain sedangkan pemerintah menggunakan metode Ephemeris.

“Metode Sulami digunakan oleh ulama-ulama tradisional dan sudah cukup lama digunakan, sedangkan metode ephemeris  berasal dari barat dan digunakan sebagai navigasi” ungkapnya.

Lanjutnya, memang jika menggunakan metode ephemeris hilal tidak akan berada pada posisi 2 derajat. Namun menurutnya, perbedaan tersebut tetap harus dihargai.

Keputusan itu ditetapkan setelah pembacaan laporan pengamatan hilal oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Binmas), Kementerian Agama, Ahmad Jauhari.

“Laporan rukyat yang masuk ke pusat sebanyak 38 lokasi. Semuanya menyatakan tidak melihat hilal,” ujar Jauhari.

Titik lokasi pemantauan antara lain Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Sulawesi tenggara, Sulut, Sulawesi tengah, NTT, Bali, NTB, Sulsel, Mamuju, Kalteng, Kaltim, Kalbar, Kaltim, Kalsel, Jatim, DIY, Jateng, hingga Aceh.

Sejumlah tokoh Islam telah hadir di antaranya Ketua Komisi VIII DPR, Ida Fauziah, perwakilan dari BMKG, perwakilan ormas Islam seperti Persis, HTI dan PBNU, dan lembaga Islam seperti MUI, Dewan Masjid Indonesia, Badan Hisab Rukyat, dan ICMI. (bilal/arrahmah.com)

Rahasia Mengumpulkan Kekayaan Lewat Internet Dengan MUDAH dan CEPAT Akhirnya Ditemukan…!! Ratusan Ribu hingga JUTAAN RUPIAH tiap hari langsung masuk rekening…!!

Tanpa perlu melakukan instalasi script/software, Tanpa membuat website, Tanpa ebook bahkan TANPA Menyewa Hosting & Membeli Domain, Anda TETAP bisa menghasilkan uang ratusan ribu bahkan jutaan rupiah dari Internet!

” Sangat direkomendasikan bagi PEMULA/NEWBIE atau GAPTEK sekalipun ”

Salah satu kelebihan dari KomisiVirtual.com adalah Anda tidak perlu memiliki atau membuat produk sendiri untuk menjalankan bisnis online. Karena semuanya sudah disediakan.

Manfaat Bergabung :
– Anda akan mendapat sebuah website penghasil uang atas nama Anda yang akan bekerja untuk Anda selama 24 jam non stop dalam mengalirkan uang ke rekening Anda.
– Anda akan mendapat Produk-Produk Digital Super Dahsyat beserta bonus-bonus Dahsyat lainnya yang bisa Anda DOWNLOAD di Member Area setelah keanggotaan Anda Diaktifkan.
– Gratis Update Produk Dan Bonus, Jika nantinya ada update produk dan bonus, maka Anda bisa mendapatkan updatenya secara Gratis.
– Ilmu Berpromosi. Karena Rahasia Sukses Bisnis Online adalah promosi, jadi bisnis ini memang benar- benar sangat cocok untuk latihan promosi. Anda hanya perlu mengikuti panduan/ belajar promosi, promosi dan promosi. Karena semuanya sudah disediakan oleh KomisiVirtual.com. Jika Anda tidak pintar dalam berpromosi, dapat saya pastikan, bisnis online apapun yang Anda coba akan GAGAL.

Kelebihan :
– Komisi 50.000 Akan di transfer langsung ke rekening bank Anda oleh para member yang bergabung melalui Website Anda. Komisi tergolong cukup besar, ini bagus sekali untuk menarik calon member.
– Biaya administrasi yang murah sebesar 25.000 untuk Admin. Ini menAndakan Admin tidak serakah dan berharap mendapat kepercayaan member agar bisnisnya bertahan lama.
– Garansi 100 % Uang Kembali, Jika selama 1 tahun Anda tidak bisa menghasilkan uang sama sekali dari bisnis ini.
– Menggunakan System Lock Sponsor dimana sistem ini akan MENGUNCI POSISI Calon Member dengan Sponsornya ( orang yg mereferensikan bisnis ini kepada Anda ). Sistem ini bertujuan untuk menghargai JASA para Sponsor yang telah Berusaha Giat untuk mendatangkan prospek. Dan menjamin para Sponsor agar tidak kehilangan prospek.
– Admin kooperatif dan respon cepat. Anda dapat menghubungi Admin jika Anda membutuhkan bantuan apapun/ belajar apapun.
– Langsung Bisa Dapet Duit. Ya benar, Anda dapat langsung mendapat uang direkening Anda sesaat setelah daftar bukan besok atau lusa. Karena semua sudah disiapkan dan disediakan oleh KomisiVirtual.com, maka tugas Anda menjadi sangat ringan.

Buruan JOIN KLIK DISINI !!!